Beranda | Artikel
Kebahagiaan Ketika Dipercaya Menyampaikan Agama Allah
Sabtu, 23 Juli 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abdullah Taslim

Kebahagiaan Ketika Dipercaya Menyampaikan Agama Allah adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan kitab Keutamaan dan Kemuliaan Ilmu. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abdullah TaslimM.A. pada Kamis, 21 Dzulhijjah 1443 H / 21 Juli 2022 M.

Ceramah Agama Islam Tentang Kebahagiaan Ketika Dipercaya Menyampaikan Agama Allah

Imam An-Nadzar Ibnu Syumail berkata:

من اراد ان يشرف في الدنيا والاخرة فليتعلم العلم وكفى بالمرء سعادة ان يوثق به في دين الله ويكون بين الله وبين عباده

“Barangsiapa yang ingin menjadi mulia di dunia dan di akhirat, maka hendaknya dia mempelajari ilmu agama. Dan cukuplah kebahagiaan bagi seorang hamba ketika dia dipercaya dalam membawa dan menyampaikan agama Allah Subhanahu wa Ta’ala, dia menjadi perantara antara Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan hambaNya.”

Ini cukup merupakan kemuliaan, kebahagiaan dan kedudukan yang tinggi. Para Nabi dan Rasul ‘Alaihimush Shalatu was Salam menjadi hamba-hamba Allah yang paling mulia karena mereka yang menjadi perantara membawa petunjuk Allah kepada manusia. Malaikat Jibril ‘Alaihish Shalatu was Salam malaikat yang paling mulia karena tugasnya menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi ‘Alaihimush Shalatu was Salam.

Makanya cukup menjadi kemuliaan dan kedudukan yang tinggi seseorang yang belajar ilmu agama, memahami mengamalkan, kemudian menyebarkannya kepada manusia. Karena berarti dia adalah orang yang diterima sifat amanahnya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk menyebarkan agama yang benar kepada manusia.

Berikutnya Imam Hamzah Ibnu Said Al-Mishri berkata: “Ketika Imam Abu Muslim Al-Lahmi menyampaikan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam di hari pertama dia meriwayatkan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, dia berkata kepada anaknya: ‘Ada berapa yang tersisa dari uang yang merupakan harga dari barang dagangan kita?’ Anaknya mengatakan: ‘Sisa 300 dinar.’

Maka Abu Muslim berkata: ‘Kalau begitu uang itu bagi-bagikan kepada para ulama ahli hadits dan juga kepada orang-orang miskin dalam rangka bersyukur kepada Allah karena ayahmu hari ini bersaksi atas nama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan persaksiannya diterima.`”

MasyaAllah ini menurut beliau adalah kemuliaan yang tinggi di hari pertama menyampaikan hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Sehingga dia memerintahkan kepada anaknya untuk membagikan harta yang jumlahnya besar. Hal ini adalah dalam rangka untuk mengungkapkan syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka ini merupakan kemuliaan dan kegembiraan bagi para ulama Ahlus Sunnah. Oleh karena itu ini jelas merupakan motivasi yang besar bagi para penuntut ilmu. Ketika mempelajari ilmu agama berarti mereka memposisikan diri sebagai orang-orang yang akan menyampaikan persaksian atas nama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang kemudian persaksian ini diterima oleh umat.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian dan simak penjelasan yang penuh manfaat ini..

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/51939-kebahagiaan-ketika-dipercaya-menyampaikan-agama-allah/